当前位置:首页 > 焦点 > Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya

Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya

2025-06-12 04:00:17 [知识] 来源:安卓系统quickq下载
Warta Ekonomi,quickq是啥软件 Jakarta -

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyatakan bahwa kinerja sektor industri agro menunjukkan pertumbuhan positif pada triwulan I-2025 ditengah tekanan dari sisi konsumsi masyarakat.

Berdasarkan data Kemenperin, industri agro tumbuh sebesar 4,69% pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini memang sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan I-2024, namun masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya

Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya

“Kalau ini masalahnya karena ada penurunan konsumsi. Biasanya kan biasalah itu habis libur. Liburnya sekarang ini banyak nih. Jadi lebih banyak dipakai untuk travelling daripada untuk konsumsi. Mungkin nanti bulan Juli dan seterusnya ini liburnya makin gak ada,” ujarnya pada acara Siemens Tech Summit 2025, di Jakarta, Rabu (11/06/2025).

Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya

Baca Juga: Kemenperin Tingkatkan Performa Industri Agro Melalui Pengembangan SDM

Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya

Putu menjelaskan sektor industri agro sangat bergantung pada tiga elemen utama: order, produksi, dan inventory. “Beberapa pelaku industri kemarin sudah mempersiapkan diri untuk hari besar, tapi karena stok atau inventory masih banyak, permintaan atau order saat ini dipenuhi dari stok lama, bukan dari produksi baru,” jelasnya.

Hal ini menyebabkan produksi tidak mengalami peningkatan signifikan, meski permintaan tetap. Meski begitu, Ia optimis hal ini bersifat sementara dan kinerja industri agro akan membaik dalam beberapa bulan ke depan.

"Ketika stok sudah berkurang, industri akan kembali menaikkan produksi untuk memenuhi order. Maka pertumbuhan akan kembali menguat," ujarnya.

Di sisi lain, sektor industri agro juga tetap menjadi magnet investasi. Total investasi di sektor ini pada tahun 2024 tercatat lebih dari Rp200 triliun. Sementara itu, pada triwulan I-2025, realisasi investasi mencapai Rp38,7 triliun—terdiri atas Rp21,3 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp17,4 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Baca Juga: Kontribusi PMDN Lampaui PMA di Triwulan I-2025, Ekonom Sebut Pemerintahan Prabowo Tumbuhkan Gairah Investasi Lokal

"Kami sangat berkeyakinan bahwa industri agro ini masih mempunyai peluang yang cukup lebar untuk kita kembangkan untuk berkontribusi lebih dan merupakan industri yang kita bisa jadikan sebagai industri berkelanjutan," kata Putu.

Sebagaimana diketahui, industri agro memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Pada triwulan I-2025, sektor ini menyumbang 52,17% dari PDB industri non-migas dan 9,13% dari total PDB nasional.

“Lebih dari 50 %output industri non-migas kita berasal dari industri agro,” terang Putu. 

Pada sektor ketenagakerjaan, industri agro telah menyerap 9,37 juta tenaga kerja, menjadikannya sebagai salah satu sektor strategis dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(责任编辑:探索)

推荐文章
热点阅读